Jelang Penutupan Warkop Meiko, Muncul Dugaan Upeti ke Kades Nogosari
Pasuruan_lumbungberita.id
Suasana Ruko Meiko Pandaan Square menghangat. Pasalnya warkop karaoke yang mendominasi ruko tersebut bakal ditutup per 1 Desember 2025.
Terang saja informasi ini membuat beberapa pelaku usaha warkop meradang. Selidik punya selidik, pengusaha warkop mengaku telah membayar setoran kepada Kades Nogosari, Sunariyah.
“Apa tutup? Wong Kadesnya dapat duit banyak dari pengusaha warkop kok mau tutup,” terang salah satu pengusaha warkop kepada Lumbung Berita.
Perempuan yang enggan ditulis namanya tersebut merinci, tiap hari ia harus menyetorkan uang 50 ribu. Belum lagi uang sewa ruko yang mencapai 20 juta pertahun.
“Kalau benar-benar tutup terus terang modalnya belum balik. Sekarang saja pengunjung sepi. Ramai cuma Sabtu dan Minggu,” ungkapnya.
Sejatinya, warkop karaoke di Meiko dan Pasar Desa Klangkung pernah tutup total usai dirazia besar-besaran pada 25 Maret 2024.
Namun, beberapa bulan terakhir, warkop karaoke bergeliat lagi. Pantauan awak media, sedikitnya ada belasan warkop di Meiko yang buka kembali
Bahkan di lahan TKD sebelah selatan Pasar Desa Klangkung, aktivitas warkop mulai ramai. Hal inilah yang memancing kecurigaan warga akan adanya setoran kepada Kades Sunariyah.
“Dulu sudah pernah ditutup. Sekarang dibuka lagi. Kabarnya karena Bu Kades butuh uang,” terang salah satu tokoh masyarakat Nogosari.
Sampai berita ini selesai ditulis, Kades Nogosari Sunariyah tak memberikan tanggapan apapun. Pesan yang awak media sampaikan belum direspon.
Jurnalis: Lum
Share this content:

