Tarian Lundoyo Banyuwangi dan Atraksi Pendekar Bantengan Memukau di Malam ke-4 Festival Harmoni Purwosari Kuno Kini

Pasuruan. lumbungberita.id

Cipu penari Lundoyo dari group Bantengan Satrio Anjasmoro serta atraksi empat group pendekar Bantengan yakni Satrio Argo Sejati, Maheso Lembu Sekar, Lembu Putro Gandrung dan Putro Alexis, meriahkan Festival Harmoni Purwosari Kuno Kini di Alun-alun Damarjati, Karangrejo, Purwosari, Pasuruan. Jumat (21/11/25) malam.

Festival Bantengan Harmoni Purwosari Kuno Kini di malam ke-4 kembali memanjakan penonton dengan suguhan seni budaya yang memukau. Acara yang berlangsung di Lapangan Damarjati, Desa Karangrejo, pada malam ini menghadirkan tarian khas Lundoyo dari Banyuwangi dan atraksi para pendekar Bantengan.

Tarian Lundoyo, yang dikenal sebagai tarian tradisional khas Banyuwangi, berhasil mencuri perhatian penonton. Dengan gerakan yang anggun namun bertenaga, penari yang mengenakan kostum berwarna-warni menunjukkan keindahan seni budaya asli Jawa Timur.

Samsul salah satu panitia Harmoni Purwosari Kuno Kini merasa takjub adanya iringan musik tradisional khas Banyuwang, yang mengiringi tarian tersebut menambah suasana magis dan membuat penonton terpukau.

“Atraksi pendekar bantengan menjadi puncak acara malam ke-4 festival. Para pendekar menampilkan gerakan yang penuh energi dan aksi heroik, seperti bertarung dengan bantengan, cambuk yang meledak serta gerakan akrobatik yang memikat,” heran Samsul yang berdomisili di Kecamatan Grati.

Suasana mistis tampak dilokasi pada saat penari Lundoyo melenggak lenggok mengikuti irama musik (Gending). Penari sangat menjiwai tarian yang menyimbolkan harmoni antara kekuatan dan keindahan seni budaya.

Titin salah satu penonton merasa terhibur. Menurutnya, acara malam ini luar biasa. Perpaduan antara tarian Lundoyo dan aksi bantengan benar-benar membuat dirinya terhibur.

“Ini adalah bukti bahwa seni tradisional masih bisa bersinergi dengan baik,” ungkap wanita asal Kabupaten. Kediri. 

Sementara itu Ketua Lembaga Persatuan Pemuda Peduli Masyarakat Bawah (P3MB) Masroni, menyambut baik kegiatan Ultah Media Lumbung Berita ke-6th. Menurutnya, acara selain 

Euforia, kegiatan menampilkan kesenian tradisional agar tidak pupus dari zaman.

“Festival bantengan ini juga memperkenalkan kekayaan seni budaya dari berbagai daerah di Jawa Timur, sekaligus membangun semangat persatuan dan kebersamaan. Kedepan kegiatan seperti ini harus lebih meriah lagi,” kata Masroni.

Festival ini akan terus berlanjut dengan berbagai pertunjukan menarik hingga malam penutupan. Warga diimbau untuk tidak melewatkan momen-momen istimewa ini dan terus mendukung pelestarian seni budaya tradisional.

Jurnalis: Lum.

Share this content:

error: Content is protected !!