Puncaki Jumlah Laka, Gempol Antisipasi dengan Sosialisasi Keselamatan
Pasuruan_lumbungberita.id
Kecamatan Gempol darurat laka. Sepanjang Januari–September 2025, Gempol tercatat di posisi tertinggi untuk jumlah kecelakaan lalu lintas di wilayah Jasa Raharja Cabang Malang.
Dalam kurun 9 bulan itu, terjadi 180 kecelakaan yang mengakibatkan 118 warga menjadi korban. Rinciannya, 18 meninggal dunia dan 100 luka-luka. Kondisi ini bahkan menunjukkan tren kenaikan 18 persen dibanding tahun sebelumnya.
Situasi tersebut menjadi sorotan utama dalam Program Intensifikasi Keselamatan Transportasi berbasis domisili korban yang digelar di Aula Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jumat (21/11/2025).
Kegiatan ini menghadirkan aparatur kecamatan dan desa untuk meningkatkan pemahaman terkait keselamatan transportasi.
Acara dihadiri Kepala Cabang Jasa Raharja Malang Eko Mulyanto, Camat Gempol Hadi Mulyono, Kanit Kamsel Satlantas Polres Pasuruan Aipda Arifian Miftahul Firdaus, Pj Bidang Pelayanan Jasa Raharja Malang Nur Hadi Wijoyo, serta para sekdes dan ketua BPD se-Kecamatan Gempol.
Pj Bidang Pelayanan Jasa Raharja Cabang Malang, Nur Hadi Wijoyo, menegaskan bahwa angka korban kecelakaan di Gempol bukan sekadar data.
“Ini tetangga kita, keluarga kita. Setiap 15 hari satu warga Gempol meninggal karena kecelakaan, setiap dua hari satu warga terluka,” ujarnya.
Ia juga menyebut nilai santunan yang telah dikeluarkan mencapai Rp 57,8 miliar. Namun, uang tak bisa mengembalikan nyawa maupun kesehatan.
“Hari ini ayo kita mulai selamatkan warga kita. Karena setiap nyawa itu berharga. Dimulai dari diri kita sendiri,” ajak Hadi.
Sedangkan Kanit Kamsel Satlantas Polres Pasuruan, Aipda Arifian Miftahul Firdaus, menguraikan sejumlah pelanggaran yang sering memicu kecelakaan.
Mulai dari melawan arus, bermain HP saat mengemudi, aquaplaning, sein kanan belok kiri, hingga penggunaan knalpot brong.
Dengan gaya yang santai dan sesekali becanda, materi yang disampaikan justru membuat hadirin antusias. Apalagi Fian, panggilan akrabnya, melengkapi dengan menampilkan beberapa video pelanggaran pengguna jalan.
“Ini contoh menggunakan HP saat berkendaraan. Tiga detik telat merespon bisa fatal. Yang jadi korban kadang pengguna lain,” tegasnya.

Sementara itu Camat Gempol, Hadi Mulyono, menjelaskan tingginya angka kecelakaan di Gempol sedikit banyak juga disebabkan padatnya arus lalu lintas dan kontur jalan yang menurun.
“Dengan kegiatan ini, ayo kita sharing, supaya lebih paham dan bisa menurunkan kecelakaan. Kalau bisa setelah sosialisasi ini ke depan Kecamatan Gempol keluar dari 10 besar,” pungkasnya.
Sebagai penutup, seluruh peserta mengucapkan Deklarasi Komitmen Agen Keselamatan Transportasi Jasa Raharja yang dipimpin Ketua Ansor Gempol, Subkhan.
Selain itu, Jasa Raharja juga mengadakan pretest dan post test. Peserta dengan nilai sempurna mendapat hadiah helm SNI.
Jurnalis: Indra
Share this content:

