Impian Anak Jadi Prajurit Pupus: Ayah di Pasuruan Tertipu Rp220 Juta Modus Masuk TNI
Paauruan. lumbungberita.id
Harapan seorang ayah untuk melihat anaknya mengenakan seragam Tentara Nasional Indonesia (TNI) berubah menjadi duka mendalam. Fatoni (54) warga Dusun Kalirejo, Desa Kesel, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, menjadi korban penipuan berkedok penerimaan TNI dengan kerugian mencapai Rp220 juta. Kamis (16/10/25).
Kisah pilu ini berawal pada 2018 saat M. Mahali (anak Fatoni) yang baru lulus sekolah, bertepatan itulah keluarga bertemu dengan seseorang bernama Saipul Rizal, yang mengaku memiliki koneksi untuk meloloskan calon peserta menjadi anggota TNI.
Dengan janji manis “pasti diterima,” Saipul (sapaan: red) meminta sejumlah uang sebagai syarat administrasi. Karena tidak mampu membayar sekaligus, keluarga Mahali menyerahkan uang tersebut secara bertahap, dimulai dari Rp65 juta yang diserahkan di sebuah warung di Kota Pasuruan.
“Iya, kami serahkan pertama kali Rp65 juta di warung sekitar pasuruan,” ungkap Fatoni saat ditemui.
Namun, setelah melalui tahapan seleksi dan pengumuman, Mahali dinyatakan tidak lolos karena “kalah peringkat”.
“Awal saya tidak menyangka kalau semua ini penipuan dari Saipul, karena saya kepingin anak saya lolos TNI, saya menyerahkan uang sejumlah Rp. 220 juta dari berapa kali tahap, soalnya uang itu saya memperoleh dari ngutang mas,” tutur Fatoni.
“Saya percaya saja mas, karena Saipul Rizal bilang punya koneksi langsung ke Panglima Jendaral Andhika,” Pungkasnya.
Perlu diketahui permasalahan ini sudah pernah masuk pengaduan di Polres Pasuruan yang menurut Fatoni di dampingi seseorang pengacara dari Malang, namun hingga kini belum ada titik terang. (Bersambung).
Jurnalis : SA
Share this content: