Suporter Nguling Masuk Lapangan, Semifinal Nguling FC vs Gempol FC Dihentikan

Pasuruan_lumbungberita.id
Semifinal pertama Piala Bupati Pasuruan Super League 2025 di Stadion R. Soedrasono Pogar Bangil diwarnai invasi suporter ke lapangan, Jumat (26/9/2025).

Puluhan suporter Nguling FC terpantau memasuki lapangan pada menit ke 95. Pertandingan pun dihentikan dengan kedudukan sama kuat 3-3.

Laga yang ditonton oleh Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan ini sejatinya seru. Kedua tim saling jual beli serangan. Gempol FC membuka kran gol pada menit ke-1 lewat kaki Danil Putra.

Ketinggalan 1 gol membuat Nguling menaikkan intensitas serangan. Hasilnya di menit ke-40 Yasin berhasil menyamakan kedudukan usai memanfaatkan umpan Ali Kacong Mashori.

Memasuki babak kedua, Gempol FC malah kebobolan lewat serangan balik cepat Ali Kacong pada menit ke-54. Tendangan lambung kaki kiri ala Arjen Robben merobek gawang Alfan.

Tersengat gol Kacong, Gempol FC kembali mengurung Nguling FC. Tendangan bebas pada menit ke 73 berhasil dimaksimalkan oleh Unes lewat heading. 2-2.

Gempol FC lagi-lagi harus tertinggal. Sapuan bek Heri pada menit 78 malah mengenai kaki Afet dan mengubah arah bola sehingga masuk ke gawang sendiri.

Keunggulan ini tak lama. Menit ke-80 Husein menyamakan kedudukan usai mengecoh kiper dan menceploskan bola lewat kaki kirinya.

Menjelang berakhir pertandingan, Asmaul (Nguling FC) dan Danil (Gempol FC) terlibat friksi. Keduanya diganjar kartu kuning. Karena ini kartu kuning kedua Asmaul, pemain bernomor punggung 2 itu harus diusir dari lapangan.

Bersamaan dengan drama ini, puluhan suporter Nguling FC di tribun sisi utara masuk ke lapangan. Wasit tak melanjutkan pertandingan. Aparat kemudian menghalau suporter untuk kembali ke tempat.

Setelah berunding antara panpel, wasit, official kedua tim, dan aparat keamanan, akhirnya pertandingan resmi dihentikan. Kedua tim memasuki ruang ganti.

“Kalau berdasarkan kesepakatan sebelum pertandingan semifinal, kalau ada kericuhan, maka timnya kena diskualifikasi. Itu yang saya tahu,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Samsul Hidayat.

Namun, pendapat berbeda diucapkan Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo. Rusdi mengisyaratkan pertandingan harus dilanjut adu penalti. Karena dalam surat kesepakatan tidak tercantum kata “Penonton turun lapangan”.

“Kalau gini harus lanjut adu penalti. Karena yang tertulis cuma kericuhan, bukan suporter masuk lapangan. Ini poin kesepakatannya terlalu normatif. Tapi saya kembalikan ke Panpel. Biar panpel yang memutuskan,” ujarnya saat berdiskusi dengan official Tim Gempol FC.

Camat Gempol, Hadi Mulyono mengonfirmasi kalau pertandingan dilanjutkan besok pagi dengan langsung melanjutkan adu penalti. Pertandingan digelar tanpa penonton.

“Hasil keputusan panpel pertandingan dilanjutkan besok pagi. Langsung adu penalti,” pungkasnya.

Jurnalis: Indra

Share this content:

error: Content is protected !!