Randupitu Tampil Beda, Lomba Bersih Lingkungan dan Pekarangan Warnai Momen Kemerdekaan
Pasuruan_lumbungberita.id
Di tengah gegap gempita karnaval yang digelar banyak desa dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, memilih langkah berbeda.
Desa yang mengusung tagline “Randupitu Bisa” itu justru menggelar lomba bersih lingkungan dan pemanfaatan pekarangan rumah.
Sebanyak 34 RT yang tersebar di tiga dusun — Gesing, Babat, dan Randupitu — ambil bagian dalam lomba tersebut.
Hari ini, Minggu (14/9/2025), tim penilai turun langsung ke lapangan untuk memeriksa setiap RT peserta.
“Kami sengaja memilih konsep berbeda. Kebersihan dan pemanfaatan pekarangan bukan hanya untuk hari lomba, tetapi untuk masa depan desa ini,” kata Kades Randupitu, Mochammad Fuad.
Suasana penilaian tampak meriah. Warga menghias lingkungan masing-masing dengan beragam tanaman.

Ada yang memilih bunga-bunga warna-warni, tanaman hias eksotis, tanaman toga, hingga sayuran segar yang ditata rapi.
Media tanam yang digunakan pun bervariasi: pot-pot unik, teknik hidroponik, hingga langsung ditanam di tanah.
Menurut informasi yang diterima awak media, penilaian dilakukan di tiga titik: jalan, kawasan permukiman, dan rumah penduduk.
Untuk area jalan, aspek kebersihan dan ketersediaan tempat sampah pilah menjadi fokus.
Di kawasan permukiman, bobot tinggi diberikan pada kebersihan, estetika, dan keberadaan tanaman obat keluarga (toga).
Sedangkan penilaian rumah penduduk lebih menyoroti pengurangan, pemilahan, dan pengolahan sampah.
Hal unik lain adalah dimasukkannya tas belanja ramah lingkungan dan bekal anak sekolah sebagai komponen penilaian.

RT dengan warga yang banyak menggunakan tas belanja berbahan daur ulang mendapat nilai lebih.
Sebaliknya, penggunaan plastik sekali pakai dan wadah sekali buang, terutama pada bekal anak sekolah, akan mengurangi skor.
Fuad mengatakan kegiatan ini bukan sekadar lomba, tetapi bagian dari upaya menciptakan budaya peduli lingkungan.
“Kami ingin warga menyadari bahwa lingkungan tak hanya tentang area taman atau di luar rumah, tapi juga menyentuh aspek sampah dan pola hidup sehat,” lanjutnya.
Hasil penilaian lomba akan diumumkan pada 18 September 2025. Para pemenang akan mendapatkan penghargaan dari pemerintah desa sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan.
“Kami berharap, setelah lomba usai, warga tetap konsisten menjaga lingkungan. Jangan berhenti di momen kemerdekaan saja. Lingkungan bersih itu investasi kesehatan dan kenyamanan untuk kita semua,” pungkasnya.
Jurnalis: Indra
Share this content: