Ratusan Budayawan Kumpul di Jolotundo, Doakan Kedamaian Nusantara

Mojokerto_lumbungberita.id
Ratusan budayawan dari berbagai daerah di Jawa Timur menggelar doa bersama di Situs Patirtan Jolotundo, Trawas, Mojokerto, Selasa (2/9/2025).

Doa bersama ini dikhususkan untuk kedamaian Nusantara di tengah kondisi bangsa yang belakangan kerap diwarnai aksi unjuk rasa berujung anarkis.

Ki Mukadi dari Kasepuhan Jolotundo, yang juga menjadi inisiator kegiatan, menuturkan doa bersama ini digelar sebagai bentuk keprihatinan terhadap situasi bangsa.

Menurutnya, banyak aksi demo yang justru berakhir dengan perusakan, pembakaran, bahkan penjarahan.

“Kami sebagai pelaku budaya sangat prihatin dan menyesalkan apa yang terjadi di negara kita saat ini,” ujar pria yang akrab disapa Polo Mukadi tersebut.

Sementara itu, Ki Herry Santoso, Ketua Bidang Ritus Forum Pamong Kebudayaan (FPK) Jatim, menjelaskan alasan pemilihan lokasi di Jolotundo. Ia menilai situs bersejarah itu diyakini memiliki nilai sakral serta aura positif yang diyakini mampu memperkuat doa bersama.

“Jolotundo ini tempat yang sakral dan penuh dengan aura positif, sehingga tidak berlebihan jika kita melakukan doa bersama di sini,” jelasnya.

Apresiasi juga datang dari Ketua FPK Jatim, Ki Bagong Sabdo Sinukarto. Ia menilai doa lintas budaya dan agama ini sangat penting, mengingat sejumlah aksi unjuk rasa sudah merambah pada tindakan yang merusak fasilitas umum hingga cagar budaya.

“FPK Jatim tidak henti-hentinya memberi edukasi lewat media sosial terkait sanksi pidana bagi mereka yang merusak dan menjarah benda purbakala. Hanya dengan doa dan edukasi lewat media yang bisa kami lakukan, dan berharap aparat penegak hukum bisa mengendalikan kondisi saat ini,” tegasnya.

Acara yang diikuti ratusan budayawan dari Pasuruan, Sidoarjo, Mojokerto, Surabaya, dan Malang ini diakhiri dengan doa bersama lintas agama sebagai simbol persatuan dan harapan kedamaian untuk Nusantara.

Jurnalis: Indra

Share this content:

error: Content is protected !!