Kesadaran Masih Rendah, Pelanggaran Lalu Lintas di Pasuruan Tembus 124 Ribu Saat Patuh Semeru 2025
Pasuruan_lumbungberita.id
Meski jumlah pelanggaran lalu lintas selama Operasi Patuh Semeru 2025 menurun dibandingkan tahun lalu, tetapi kesadaran tertib berlalu lintas di Pasuruan dinilai masih rendah. Selama tujuh hari pelaksanaan operasi, Satlantas Polres Pasuruan mencatat total 124.503 pelanggaran.
Angka tersebut memang turun dibandingkan tahun 2024 yang mencatat 139.442 pelanggaran, namun lonjakan signifikan justru terjadi jika dibandingkan dengan masa sebelum operasi.
“Penurunan ini patut diapresiasi, tapi kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas masih jadi pekerjaan rumah bersama,” kata Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Iriawan, Senin (22/7/2025).
Berdasarkan data Analisis dan Evaluasi (Anev) dari Satlantas Polres Pasuruan, berikut detail pelanggaran selama operasi:
• Tilang manual: 29.659 (naik 10.855 dari 2024)
• Tilang ETLE mobile: 9.900 (naik dari 6.664)
• Tilang ETLE statis: 9.245 (turun dari 12.108)
• Teguran: 75.699 (turun dari 101.966)
Namun jika dibandingkan dengan 7 hari sebelum operasi, kenaikannya sangat tajam:
• Total pelanggaran sebelum operasi: 4.917
• Selama operasi: 124.503
• Kenaikan tilang manual: naik 1.167%
• ETLE mobile: naik 1.243%
• ETLE statis: naik 843%
• Teguran: naik 8.682%, dari hanya 862 menjadi 75.699
Puncak pelanggaran terjadi pada 17 Juli 2025, dengan 21.520 pelanggaran tercatat dalam satu hari.
“Lonjakan ini menunjukkan bahwa penindakan harus terus dilakukan secara konsisten. Evaluasi akan terus kami lakukan agar penindakan lebih tepat sasaran,” ujar AKBP Jazuli.
Ia menambahkan, kesadaran bukan hanya soal takut ditilang, tapi soal keselamatan bersama di jalan raya.
Jurnalis: Indra
Share this content: