Creative Kids Festival 2025 Angkat Isu Lingkungan Lewat Fashion Show Daur Ulang
Pasuruan,lumbungberita.id
SD Kreatif Muhammadiyah Bangil menyampaikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Rusdi, seorang pemerhati lingkungan asal Desa Karangrejo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Penghargaan ini disampaikan secara simbolis melalui Taufiqul Ghoni, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan.
Kemeriahan dan semangat kreativitas menyelimuti GOR Kridha Anoraga pada Kamis (19/6), dalam gelaran Creative Kids Festival 2025 yang diselenggarakan oleh SD Muhammadiyah Bangil. Kegiatan ini melibatkan seluruh elemen pendidikan Muhammadiyah se-Kabupaten Pasuruan, mulai dari kepala sekolah PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA, serta turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari instansi pemerintahan dan organisasi masyarakat.
Acara yang mengangkat tema “Recycle Fest” ini menjadi wadah edukatif bagi siswa-siswi untuk mengekspresikan kreativitas dalam bentuk fashion show berbahan daur ulang seperti plastik kresek, kardus, dan koran bekas. Didukung penuh oleh para wali murid, penampilan para peserta berlangsung penuh antusias dan semangat. Tidak hanya sebagai ajang seni, festival ini juga menjadi sarana pembelajaran lingkungan hidup sejak dini.
Dalam sambutannya, Marisa Izzah, S.Pd., M.Pd., Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Bangil, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata pendidikan karakter dan cinta lingkungan. “Kami ingin anak-anak tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga peduli terhadap isu-isu lingkungan. Fashion show daur ulang ini adalah contoh bahwa edukasi bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan bermakna.”
Turut hadir dalam acara ini, Tri Agus Budiharto, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan festival ini. “Kegiatan ini sangat inspiratif. Sekolah tidak hanya menjadi tempat belajar, tapi juga ruang bagi anak-anak menumbuhkan empati terhadap alam dan lingkungan sekitar,” tuturnya
Hal senada disampaikan oleh Taufiqul Ghoni, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan. Ia menilai bahwa upaya pengenalan konsep daur ulang sejak usia dini dapat menjadi strategi jangka panjang dalam membentuk generasi yang peduli lingkungan. “Kami berharap kegiatan seperti ini menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dalam menanamkan nilai-nilai keberlanjutan,” ucapnya
Sementara itu, Ayahanda Samsoni, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bangil, mengungkapkan rasa bangga atas kolaborasi dan semangat kebersamaan dalam kegiatan ini. “Ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat bisa melahirkan program pendidikan yang berkualitas dan berdampak positif bagi masa depan anak-anak.”
Acara berlangsung dengan penuh khidmat, diawali dengan sambutan dari para tokoh, diiringi penampilan musik dari band wali murid, serta ditutup dengan parade fashion show yang menggugah kesadaran akan pentingnya menjaga bumi.
Melalui kegiatan ini, SD Muhammadiyah Bangil dan seluruh elemen Muhammadiyah di Kabupaten Pasuruan tidak hanya memberikan ruang bagi siswa untuk berkarya, tetapi juga memperkuat pesan moral bahwa kepedulian terhadap lingkungan harus ditanamkan sejak dini.
(Red/Reza .)
Share this content: