Kopi Jales Resmi Mengudara: Kopi Penuh Inspirasi Calon Icon Baru Prigen
Pasuruan_lumbungberita.com
Aroma kopi menyeruak lembut dari Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Selasa pagi (27/5/2025). Namun pagi itu tak sekadar disambut harumnya kopi, melainkan juga semangat baru yang dituangkan dalam kemasan.
Ya, Toko Kopi Jaya Lestari, salah satu lini usaha Yayasan Cempaka Foundation, resmi meluncurkan produk terbaru mereka: Kopi Jales. Kopi kemasan siap minum dengan cita rasa khas pegunungan.
Dengan tiga varian rasa kekinian—Coldbrew, Palm Sugar Latte, dan Cinnamon Latte—Kopi Jales hadir bukan hanya sebagai minuman, tetapi sebagai simbol pergerakan kopi lokal menuju pasar yang lebih luas.
Peluncurannya dikemas dalam sebuah rangkaian kegiatan kreatif dan kolaboratif, yang memadukan petani, komunitas, hingga para ibu-ibu pemerhati lingkungan dan UMKM.
Sejak pukul 09.00 WIB, halaman Toko Kopi Jaya Lestari menjadi saksi semangat kolaborasi lewat tiga agenda utama: Cupping Coffee, Rangkai Bunga, dan peluncuran resmi produk.
Sesi cupping dihadiri oleh petani kopi lokal dan pelaku industri dari berbagai daerah. Mereka bersama-sama mengevaluasi karakter Kopi Jales. Mulai dari aroma, rasa, hingga keaslian biji kopi dari Prigen.
Banyak apresiasi muncul dari mereka yang mencicipinya. Bagi para petani, ini menjadi panggung untuk menunjukkan hasil bumi mereka yang tak kalah dari kopi-kopi ternama di Indonesia.
Tak hanya soal rasa, acara ini juga menyentuh sisi estetika dan kreativitas. Menjelang siang, suasana berganti menjadi lebih lembut lewat kegiatan Rangkai Bunga.
Puluhan tamu, yang mayoritas adalah ibu-ibu anggota PKK dan komunitas perempuan, diajak merangkai bunga sedap malam dari Rembang dan mawar dari Dawuhansengon, Purwodadi. Kegiatan ini menjadi simbol manis perpaduan antara kopi dan kearifan lokal florikultura Pasuruan.
“Tentu kami sangat mengapresiasi. Kehadiran Kopi Jales menunjukkan bagaimana UMKM bisa tumbuh dari akar komunitas, menciptakan dampak ekonomi sekaligus menjaga kelestarian alam,” tutur Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan Merita Rusdi Sutejo.

Peluncuran Kopi Jales pun berlangsung hangat dan sederhana. Para tamu mendapatkan kopi kemasan untuk dibawa pulang, seolah membawa pulang semangat dari lereng Arjuno.
Tak salah bila Kopi Jales disebut lebih dari sekadar produk. Pasalnya, kopi ini cukup layak diposisikan sebagai icon baru dari Prigen. Sebuah wujud nyata dari komitmen Toko Kopi Jaya Lestari untuk mengangkat potensi lokal.
“Kopi Jales ini tak sekadar soal rasa. Ini adalah cerita tentang petani, komunitas, dan keberlanjutan,” ujar Direktur Cempaka Foundation, Sarifudin Lathif.
Peluncuran ini pun ditutup dengan semangat kolaborasi yang terasa kuat. Sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, komunitas perempuan, dan pecinta kopi menjadi pesan utama: Bahwa kopi bukan hanya soal ngopi, tapi juga soal gerakan bersama membangun daerah.
“Kami percaya Kopi Jales bisa menjadi langkah baru yang membawa nama Prigen sebagai sentra kopi unggulan, sekaligus mengangkat kesejahteraan petani kopi lokal,” pungkas Sarifudin.
Jurnalis: Indra
Share this content: