Lapangan Baru, Semangat Baru: Wonoayu Gempol Siap Garap Regenerasi Atlet Voli

Pasuruan_lumbungberita.id
Semangat gotong royong warga Dusun Wonoayu, Desa/Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan kembali menyala. Sabtu malam (12/7), turnamen bola voli antar-RT resmi digelar. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

Turnamen dibuka secara resmi oleh Kepala Wilayah Dusun Wonoayu, Paulus. Pembukaan ditandai dengan pemotongan tumpeng di lapangan voli dusun yang baru saja selesai dibangun berkat bantuan salah satu donatur warga.

Seluruh RT di Wonoayu ambil bagian dalam turnamen ini. Baik dari tim putra maupun putri. Jadwal pertandingan digelar setiap hari selama 12 hari ke depan, dengan jeda satu hari khusus di hari Kamis. Final dijadwalkan pada 2 Agustus mendatang. Seluruh pemain wajib merupakan warga asli Wonoayu, tanpa pemain dari luar.

Yang menarik, turnamen ini tidak hanya menjadi ajang hiburan warga. Tetapi juga bagian dari langkah awal pembentukan klub voli baru di Wonoayu. Klub tersebut rencananya akan mewadahi para pemain muda dari kawasan Gempol dan sekitarnya.

Sebagai pembuka, digelar pertandingan ekshibisi antara dua klub luar daerah, yakni IVOC Tanggulangin (Sidoarjo) dan JPVC Candiwates (Prigen). Kedua tim menurunkan pemain junior kelahiran maksimal 2012.

“Kami ingin memantik semangat anak-anak di sini agar tertarik dengan voli. Karena Wonoayu ini dulu dikenal sebagai kampung voli. Sayangnya sempat mati suri karena tidak ada lapangan,” ungkap Ayu Mega, Ibu RW 07 Wonoayu.

Menurutnya, dengan adanya lapangan baru dan dukungan masyarakat, warga bertekad membentuk klub voli lokal yang bisa menjadi wadah pembinaan berkelanjutan.

Langkah ini mendapat dukungan dari pelatih voli berpengalaman, Roni, yang sebelumnya sukses menangani tim dari Carat Gempol dan IVOC Tanggulangin.

“Melatih anak-anak Wonoayu adalah tantangan menarik. Awalnya memang tidak mudah, tapi kalau konsisten latihan, saya optimistis mereka akan tertarik dan berkembang,” kata Roni.

Turnamen ini pun tidak hanya menjadi ajang adu gengsi antar-RT, tapi juga harapan baru bagi kebangkitan voli di kampung yang pernah punya tradisi kuat di cabang olahraga ini.

Jurnalis: Indra

Share this content:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!