Petani “Full” Senyum, Rehab Dam Selang dan Mojokopek Tuntas Akhir Tahun

Pasuruan_lumbungberita.id
Kabar gembira datang bagi para petani di Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Dua proyek rehabilitasi dam irigasi, yakni Dam Selang dan Dam Mojokopek, tak lama lagi selesai dikerjakan.

Proyek ini diharapkan mampu memperlancar pasokan air ke ratusan hektar sawah di empat desa: Bulusari, Karangrejo, Kejapanan, dan Carat.

Kedua bendung ini punya peran vital dalam sistem pengairan pertanian. Selama bertahun-tahun, para petani kerap mengeluh kekurangan air saat masa tanam, karena kondisi dam yang rusak.

“Petani di sini sudah lama menunggu perbaikan ini. Begitu dengar mulai dikerjakan, kami langsung semangat. Rasanya tak sabar menunggu selesainya supaya air bisa lancar lagi ke sawah,” ujar Sumadi, Ketua Kelompok Tani Desa Bulusari, Senin (29/9/2025).

Proyek rehabilitasi Dam Mojokopek di Desa Ngerong menghabiskan anggaran Rp 1,26 miliar. Pekerjaan difokuskan pada perbaikan sayap kiri dan lantai hilir, dengan masa kontrak mulai 3 Juli 2025 dan target rampung 31 Desember 2025.

Sementara itu, Dam Selang di Desa Wonosari direhabilitasi menggunakan dana APBD 2025 sebesar Rp 4,33 miliar. Proyek ini menyasar sayap kanan dan lantai hilir, dengan waktu pengerjaan mulai 3 Juli hingga 29 Desember 2025.

Kepala Desa Karangrejo, Mokhammad Suud, mengaku lega dengan dimulainya proyek tersebut. Ia berharap perbaikan ini bisa menjamin ketersediaan air irigasi bagi petani di wilayahnya.

“Petani kami di Dusun Legupit dan Karangrejo sangat bergantung pada aliran dari Dam Selang. Kalau ini sudah diperbaiki, semoga tidak ada lagi keluhan kekeringan sawah,” kata Suud.

Pemerintah Kabupaten Pasuruan menargetkan kedua proyek ini selesai tepat waktu agar manfaatnya bisa segera dirasakan para petani pada musim tanam berikutnya.

“Kalau akhir tahun sudah selesai, awal 2026 petani bisa mulai tanam tanpa khawatir kekurangan air,” pungkas Suud dengan penuh harap.

Jurnalis: Indra

Share this content:

error: Content is protected !!